Atasi Luka Bakar Dan Lecet Dengan Nutrimoist Tanpa Bekas

Showing posts with label PSIKOLOGI. Show all posts
Showing posts with label PSIKOLOGI. Show all posts

Thursday, December 10, 2015

Dampak Broken Home Terhadap Kejiwaan Seseorang


Pembahasan Keluarga

Keluargaberarti nuclear family yaitu terdiri dari ayah, ibu dan anak, ayah dan ibusecara ideal tidak terpisahkan tetapi bahu-membahu dalam melaksanakan tanggungjawab. Menurut Sayekti Pujosowarno (1994 : 11): “keluarga merupakan sesuatupersetujuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainanjenis yang hidup bersama atau seseorang laki-laki, perempuan yang sudahsendirian dengan atau tanpa anak baik anaknya sendiri atau adopsi dan tinggaldalam rumah tangga.”
Adapun menurut Bustaman (2001 : 89): “keluarga adalah kelompok-kelompok orangyang dipersatukan oleh ikatan-ikatan perakwinan darah yang membantuk satu samalain dan berikatan dengan melalui peran-peran tersendiri sebagai anggotakeluarga dan pertahanan kebudayaan masyarakat yang berlaku dan menciptakankebudayaan itu sendiri.”
Pengetianlain juga dikemukakan oleh Siti Meichati (dalam sayekti pujosuwarno, 1994 : 54)“keluarga adalah suatu ikatan sehuluan hidup atas dasar perkawinan antar orangdewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seseorang laki-laki atauseorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak-anak baik anaksendiri atau adopsi yang tinggal dalam sebuah rumah tangga.” Sedangkan menurutSoerjono Soekanto (1992: 1) “Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yangterdiri dari suami, istri beserta anak-anaknya”. Keluarga sebagai unit sosialterkecil dalam masyarakat yang merupakan pondasi pertama bagi perkembangan anakuntuk selanjutnya. Menurut Kartini Kartono (2003 : 57) “keluarga merupakan unitsosial terkecil yang meberikan pondasi primer bagi perkembangan anak”. Jadi,dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan keluarga merupakan kelompoksosial terkecil yang diikat  dengan taliperkawinan yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

  B.  Pengertiandan Keadaan Keluarga Broken Home

Tidak luput dari kenyataan yang adabahwa semakin hari semakin banyak keluarga yang mengalami broken home. Beberapakasus diantaranya mungkin disebabkan oleh perselingkuhan, perbedaan prinsiphidup, atau sebab-sebab lainnya yang bisa disebabkan oleh masalah internalmaupun eksternal dari kedua belah pihak. Akan tetapi, yang jelas kasus-kasusbroken home itu sama halnya dengan kasus-kasus sosial lainnya, yaitu sifatnyamultifaktoral. Satu hal yang pasti, hubungan interpersonal diantara suami istridalam keluarga broken home telah semakin memburuk. Kedekatan fisikal jugamenjadi alasan bagi pasangan suami istri dalam menyikapi masalah broken home,meskipun dalam beberapa sumber disebutkan bahwa kedekatan fisik tidakmempengaruhi kedekatan personal antar individu. Inti dari semuanya adalahkomunikasi yang baik antarpasangan. Dalam komunikasi ini, berbagai faktor kejiwaantermuat di dalamnya, sehingga patut mendapat perhatian utama.

Memburuknya komunikasi diantara suamiistri ini seringkali menjadi pemicu utama dalam keluarga broken home. Olehsebab itu, sangatlah penting rasa saling percaya, saling terbuka, dan salingsuka diantara kedua pihak agar terjadi komunikasi yang efektif. Dalam keadaanini, kematangan kepribadianlah yang menentukan penerimaan peran dari pasangankomunikasinya. Setiap individu dilahirkan dengan tipe kepribadian yangberbeda-beda oleh sebab itu saling pengertian antarpasangan juga sangatlahpenting.

Dalam suasana keluarga yang brokenhome bukan hanya komunikasi yang memburuk, tetapi juga terdapat aspek yangtidak relevan dalam hubungan itu, sehingga menyebabkan berkurangnyaketertarikan antardiri pasangannya. Lemahnya ketertarikan ini bisa berdampakpada pengabaian sosial termasuk pengabaian afektif. Dalam hal ini, dapatdiuraikan bahwa dalam keluarga yang broken home antarpasangan terjadi pelemahan rasasaling menilai secara positif, yang terjadi penilaian menjadi cenderung negatifantara satu pasangan dengan pasangannya.

Dari semua fenomena di atas, akan bisaberdampak pada perkembangan kejiwaan anak dalam keluarga itu. Remajalah yangdalam hal ini sangat rentan. Masa remaja, seperti yang dikatakan oleh Erickson bahwa masaremaja merupakan masa pencarian identitas. Pengaruh faktor brokenhome keluarga menjadifaktor negatif dalam penemuan identitas yang sehat, sehingga remaja cenderungmengalami fasekebingungan identitas. Perkembangan afeksi juga bisa mengalami hambatan.Hal ini dikarenakan adanya pengabaian dari orangtuanya. Lebih jauh, terdapatsifat-sifat penghambat perkembangan kepribadian yang sehat yang terwujud dalamkepribadian anak.

Ayah, ibu, dan anak adalah keluargainti yang merupakan organisasi terkecil dalam kehidupan bermasyarakat. Padahakikatnya, keluarga merupakan wadah pertama dan utama bagi perkembangan danpertumbuhan anak. Di dalam keluarga, anak akan mendapatkan pendidikan pertamamengenai berbagai tatanan kehidupan yang ada di masyarakat. Keluargalah yangmengenalkan anak akan aturan agama, etika sopan santun, aturan bermasyarakat,dan aturan-aturan tidak tertulis lainnya yang diharapkan dapat menjadi landasankepribadian anak dalam menghadapi lingkungan. Keluarga juga yang akan menjadimotivator terbesar yang tiada henti saat anak membutuhkan dukungan dalammenjalani kehidupan.

Namun, melihat kondisi masyarakat saatini, fungsi keluarga sudah mulai tergeser keberadaannya. Semua anggota keluargakhususnya orangtua menjadi sibuk dengan aktivitas pekerjaannya dengan alasanuntuk menafkahi keluarga. Peran ayah sebagai kepala keluarga menjadi tidakjelas keberadaannya, karena seringkali ayah zaman sekarang bekerja di luar kotadan hanya pulang satu minggu sekali ataupun pergi pagi dan pulang larut malam.Ibulah yang menggantikan peran ayah di rumah dalam mendidik serta mengaturseluruh kepentingan anggota keluarganya.

Masalah akan semakin berkembangtatkala ibupun menjadi seorang wanita pekerja dengan beralih membantu perekonomiankeluarga ataupun berambisi menjadi wanita karir, sehingga melupakan anak dankeluarganya. Banyak ditemukan ibu menjadi seorang superwoman yang bekerja duapuluh empat jam sehari tanpa henti, barangkali waktu istirahat ibu hanyalahbeberapa jam dalam sehari. Itupun jika ibu mampu dengan cerdas mengelola waktubekerja di luar rumah dan bekerja di rumah tangganya. Ketika ayah dan ibu sibukdengan aktivitasnya masing-masing, lalu ke manakah anak-anak mereka? Anak yangseharusnya memiliki hak mendapatkan kehangatan dalam keluarganya.

Kecenderungan yang terjadi, keluargamenjadi pecah dan tidak jelas keberadaannya. Ketika ayah dan ibu sudah tidakdapat berkomunikasi dengan baik, karena kesibukan masing-masing atau karenaegonya, maka mereka memilih untuk bercerai. Namun, di saat orang tua dapatmempertahankan keluarganya secara utuh tanpa ada komunikasi yang hangat antaraanggota keluarganya, secara psikologis merekapun bercerai.

Oleh karena orangtua tidak punya waktubanyak untuk berdialog, berdiskusi atau bahkan hanya untuk saling bertegursapa. Saat orang tua pulang bekerja, anak sudah tertidur dengan lelapnya dansaat anak terbangun tidak jarang orang tua sudah pergi bekerja atau anaknyayang harus pergi ke sekolah. Ketika anak protes dan mengeluh, orangtua hanyacukup memberikan pengertian bahwa ayah dan ibu bekerja untuk kepentingan anakdan keluarga juga. Orang tua zaman sekarang sering merasa kesulitan mengertikeinginan anaknya, tanpa mereka sadari bahwa orangtualah yang selalu membuatanak harus mengerti keadaan orang tuanya.

Anak yang brokenhome bukanlah hanya anakyang berasal dari ayah dan ibunya bercerai, namun anak yang berasal darikeluarga yang tidak utuh, dimana ayah dan ibunya tidak dapat berperan danberfungsi sebagai orang tua yang sebenarnya. Tidak dapat dimungkiri kebutuhanekonomi yang semakin sulit membuat setiap orang bekerja semakin keras untukmemenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Namun, orangtua seringkali tidakmenyadari kebutuhan psikologis anak yang sama pentingnya dengan memenuhikebutuhan hidup. Anak membutuhkan kasih sayang berupa perhatian, sentuhan,teguran dan arahan dari ayah dan ibunya, bukan hanya dari pengasuhnya atau pundari nenek kakeknya.
Perhatian yang diperlukan anak dariorang tuanya adalah disayangi dengan sepenuh hati dalam bentuk komunikasiverbal secara langsung dengan anak, meski hanya untuk menanyakan aktivitassehari-harinya. Menanyakan sekolahnya, temannya, gurunya, mainannya, kesenangannya,hobinya, cita-cita dan keinginannya. Ada anak di sekolah yang merasa aneh, jikatemannya mendapatkan perhatian seperti itu dari orang tuanya, karena zamansekarang hal tersebut menjadi sangat mahal harganya dan tidak semua anakmendapatkannya.

Anak sangat membutuhkan sentuhan dariorang tuanya, dalam bentuk sentuhan hati yang berupa empati dan simpati untukmembuat anak menjadi peka terhadap lingkungannya. Selain itu, belaian, pelukan,ciuman, kecupan, dan senyuman diperlukan untuk membuat kehangatan jiwa dalamdiri anak dan membantu anak dalam menguasai emosinya.
Arahan dibutuhkan oleh anak untukmemberikan pemahaman bahwa dalam kehidupan bermasyarakat ada aturan tidaktertulis yang harus ditaati dan disebut sebagai norma masyarakat. Norma agama, normasosial, norma adat atau budaya dan norma hukum sebaiknya diberikan kepada anaksejak masih usia kecil. Dengan diberikannya pemahaman dalam usia sedinimungkin, diharapkan anak dapat menjadi warga masyarakat yang baik, khususnyasaat anak mulai mengenal lingkungan selain keluarganya.

Jika anak melanggar norma tersebut,sudah merupakan kewajiban orangtua sebagai pendidik pertama bagi anak-anaknyauntuk memberikan teguran yang disertai penjelasan logis sesuai denganperkembangan usianya supaya anak mengerti dan memahami bagaimana bersikap danberperilaku yang sesuai dengan norma-norma masyarakat.

Dampak dari keegoisan dan kesibukanorang tua serta kurangnya waktu untuk anak dalam memberikan kebutuhannyamenjadikan anak memiliki karakter mudah emosi (sensitif), kurang konsentrasibelajar, tidak peduli terhadap lingkungan dan sesamanya, tidak tahu sopansantun, tidak tahu etika bermasyarakat, mudah marah dan cepat tersinggung,senang mencari perhatian orang, ingin menang sendiri, susah diatur, suka melawanorang tua, tidak memiliki tujuan hidup, dan kurang memiliki daya juang.


   C.  Ciri-ciriKeluarga Broken Home

Berdasarkanbeberapa asumsi dalam literatur, penulis menemukan bahwa keluarga broken home bukan hanya keluargadengan kasus perceraian saja. Keluarga brokenhome secara keseluruhan berarti keluarga dimana fungsi ayah dan ibusebagai orang tua tidak berjalan baik secara fungsional. Fungsi orang tua padadasarnya adalah sebagai agen sosialisasi nilai-nilai baik-buruk, sebagai motivatorprimer bagi anak, sebagai tempat anak untuk mendapatkan kasih sayang, dansebagainya. Jika fungsi orang tua ini terhambat, maka aspek-aspek khusus dalamkeluarga bisa dimungkinkan tak terjadi.

Padahakikatnya, anak membutuhkan orang tuanya untuk mengembangkan kepribadian yangsehat. Pada masa remaja, berdasarkan asumsi Erickson. Remaja memerlukan figur tertentu yang nantinya bisamenjadi figure sample dalaminternalisasi nilai-nilai remajanya. Dengan tidak berfungsinya peran orang tuasebagaimana mestinya, maka hal ini bisa terhambat. Proses pencarian identitasdalam kondisi serupa ini bisa jadi meriam bagi remaja itu. Remaja itudimungkinkan membentuk kerpibadian yang kurang sehat dengan perasaanterisolasi. Proses pencarian identitas akan terhambat dan menimbulkan rasa kebingunganidentitas . Penambahan juga, remaja itu mungkin bisa mengembangkanperilaku yang delinquency, ataubahkan patologis. Jika keadaan keluarga yang broken home itu dirasakannya sangat menekan dirinya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh  Yeri Abdillah (2003) dalam penelitiannya, menyimpulkan bahwaagresivitas pada remaja dalam keluarga broken home mempunyai taraf lebih tinggi daripada rekannyayang tidak mengalami kasus brokenhome.

Masih banyakkasus lagi yang mungkin dirasakan anak dalam keluarga broken home. Efeknya akan lebihterasa jika anak berada dalam masa remaja. Jika dianalisis lebih lanjut keadaan broken home bisa memperburukkeadaan remaja itu. Keadaan itu akan diartikan sebagai tekanan yang bisamenjadi sumber awal penyebab patologis sosial.

Munculnya masalahbroken home menimbulkansuatu perasaan menyesal pada remaja, dan melakukan identifikasi ulang. Ketiadaannyadukungan sosial menyebabkan kurangnya alternatif masukan bagi remaja itu untukmelakukan reidentifikasinya. Orang tua yang semulanya menjadi teladan, akandianggap sebagai pembawa petaka baginya. Dari asumsi ini muncullah rasaketidakpercayaan pada diri remaja itu. Munculnya rasa ketidakpercayaan inimenyebabkan cinta kepada orang tuanya semakin menipis atau berkurang. Kelekatandengan orang tua semakin kecil, sehingga asumsi-asumsi negatif kepada orang tuamulai muncul. Dari asumsi itu muncullah asumsi bahwa orang tuanya sudah tidakmenyayanginya lagi. Perkuatan muncul apabila tidak adanya perhatian secarafisikal yang ditujukan pada remaja itu.

   D.  DampakBroken Home terhadap Perkembangan Kejiwaan Anak

Dampak pada anak-anak pada masaketidakharmonisan, belum sampai bercerai namun sudah mulai tidak harmonis:
1.  Anak mulai menderita kecemasan yangtinggi dan ketakutan.
2.  Anak merasa jerjepit ditengah-tengah, karena harus memilih antara ibu atau ayah.
3.  Anak sering kali mempunyai rasabersalah.
4.  Kalau kedua orangtuanya sedangbertengkar, itu memungkinkan anak bisa membenci salah satu orang tuanya.

Dalam rumah tangga yang tidak sehat,yang bermasalah dan penuh dengan pertengkaran-pertengkaran bisa muncul 3kategori anak:
1.  Anak-anak yang memberontak yangmenjadi masalah diluar. Anak yang jadi korban keluarga yang bercerai itu menjadisangat nakal sekali.
2.   Selain itu, anak korban perceraianjadi gampang marah karena mereka terlalu sering melihat orang tua bertengkar.Namun kemarahan juga bisa muncul karena:
·        Diaharus hidup dalam ketegangan dan dia tidak suka hidup dalam ketegangan.
·        Diaharus kehilangan hidup yang tenteram, yang hangat, dia jadi marah pada orang tuanyakok memberikan hidup yang seperti ini kepada mereka.
·        Waktuorang tua bercerai, anak kebanyakan tinggal dengan mama, itu berarti ada yangterhilang dalam diri anak yakni figur otoritas, figur ayah.
3.  Anak-anak yang bawaannya sedih,mengurung diri, dan menjadi depresi. Anak ini juga bisa kehilangan identitassosialnya.

   E.  GangguanKejiwaan pada Seorang Broken Home :

1.  BrokenHeart
Sipemuda merasakan kepedihan dan kehancuran hati sehingga memandang hidup inisia-sia dan mengecewakan. Kecenderungan ini membentuk si pemuda tersebutmenjadi orang yang krisis kasih dan biasanya lari kepada yang bersifat keanehansexual. Misalnya sex bebas, homo sex, lesbian, jadi simpanan orang, tertarikdengan istri atau suami orang lain dan lain-lain.

2.  BrokenRelation
Sipemuda merasa bahwa tidak ada orang yang perlu di hargai, tidak ada orang yangdapat dipercaya serta tidak ada orang yang dapat diteladani. Kecenderungan inimembentuk si pemuda menjadi orang yang masa bodoh terhadap orang lain, ugal-ugalan,cari perhatian, kasar, egois, dan tidak mendengar nasihat orang lain, cenderung“semau gue”.

3.  BrokenValues 
Sipemuda kehilangan ”nilai kehidupan” yang benar. Baginya dalam hidup ini tidakada yang baik, benar, atau merusak yang ada hanya yang ”menyenangkan” dan yang”tidak menyenangkan”, “pokoknya apa saja yang menyenangkan saya lakukan, apayang tidak menyenangkan tidak saya lakukan.”

   F.   PeranOrang Tua terhadap Perkembangan Kejiwaan Anak

Perceraian selalu berdampak burukdan terasa amat pahit bagi anak-anak. Dan ini jelas memberikan perasaan sedihserta takut pada diri anak. Sehingga, ia akan tumbuh dengan jiwa yang tidaksehat. Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi kesedihan anak dalam melewatiproses perceraian orang tuanya:
·        
Dukunganak anda untuk mengungkapkan perasaan mereka, baik yang positif maupunnegatif, mengenai apa yang sudah terjadi. Sangatlah penting bagi orang tua yangakan bercerai ataupun yang sudah bercerai untuk memberi dukungan kepadaanak-anak mereka serta mendukung mereka untuk mengungkapkan apa yang merekapikirkan dan rasakan. Dalam hal ini Anda tidak boleh melibatkan perasaan anda.Seringkali terjadi, perasaan akan kehilangan salah satu orang tua akibatperceraian menyebabkan anak-anak menyalahkan salah satu dari kedua orang tuanya(atau kedua-duanya) dan mereka merasa dikhianati. Jadi, anda harus betul-betulsiap untuk menjawab setiap pertanyaan yang akan diajukan anak anda ataukeprihatinan yang mereka miliki.
·      
  Berikesempatan pada anak untuk membicarakan mengenai perceraian dan bagaimanaperceraian tersebut berpengaruh pada dirinya. Anak-anak yang usianya lebihbesar, tanpa terduga, bisa mengajukan pertanyaan dan keprihatinan yang berbeda,yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya olehnya. Meski mengejutkan dan terasamenyudutkan, tetaplah bersikap terbuka.
·       
 Bilaanda merasa tidak sanggup membantu anak, minta orang lain melakukannya.Misalnya, sanak keluarga yang dekat dengan si anak.
·       
 Sangatlahwajar bagi anak-anak jika memiliki berbagai macam emosi dan reaksi terhadapperceraian orang tuanya. Bisa saja mereka merasa bersalah dan menduga-duga,merekalah penyebab dari perceraian. Anak-anak marah dan merasa ketakutan.Mereka khawatir akan ditelantarkan oleh orang tua yang bercerai.
·      
  Adaanak-anak yang sanggup untuk menyuarakan perasaan mereka, dan ada juga yangtidak. Hal ini tergantung dari usia dan perkembangan mereka. Untuk anak-anakusia sekolah, jelas sekali perceraian mengakibatkan turunnya nilai pelajaranmereka di sekolah. Walaupun untuk beberapa lama anak-anak akan berusahamati-matian menghadapi perceraian orangtuanya, pengaruh nyata dari perceraianbiasanya dirasakan anak berusia 2 tahun ke atas.
·       
 Janganmenjelek-jelekan mantan pasangan di depan anak walaupun anda masih marah ataubermusuhan dengan bekas suami. Hal ini merupakan salah satu yang sulit untukdilakukan tapi anda harus berusaha keras untuk mencobanya. Jika hal itu terussaja anda lakukan, anak akan merasa, ayah atau ibunya jahat, pengkhianat, ataupembohong. Pada anak tertentu, hal itu akan menyebabkan ia jadi dendam danbahkan bisa trauma untuk menikah karena takut diperlakukan serupa.
·       
 Anak-anaktidak perlu merasa mereka harus bertindak sebagai “penyambung lidah” bagi keduaorangtuanya. Misalnya, anda berujar, “Bilang, tuh, sama ayahmu, kamu sudahharus bayaran uang sekolah.”
·       
 Mintadukungan dari sanak keluarga dan teman-teman dekat. Orangtua tunggal memerlukandukungan. Dukungan dari keluarga, sahabat, atau pemuka agama, yang dapatmembantu anda dan anak anda untuk menyesuaikan diri dengan perpisahan danperceraian. Hal lain yang juga dapat menolong adalah memberi kesempatan kepadaanak-anak untuk bertemu dengan orang lain yang telah berhasil melewatimasa-masa perceraian dengan baik.
·       
 Bilamanamungkin, dukung anak-anak agar memiliki pandangan yang positif terhadap keduaorang tuanya. Walaupun pada situasi yang baik, perpisahan dan perceraian dapatsangat menyakitkan dan mengecewakan bagi kebanyakan anak-anak. Dan tentu sajasecara emosional juga sulit bagi para orang tua.

   G.  Efek-efekKehidupan Seorang Broken Home :

1.  AcademicProblem, seseorang yang mengalami Broken Home akan menjadi orang yang malasbelajar dan tidak bersemangat serta tidak berprestasi.
2.  BehaviouralProblem, mereka mulai memberontak, kasar, masa bodoh, memiliki kebiasaanmerusak, seperti mulai merokok, minum-minuman keras, judi dan lari ketempatpelacuran.
3.  Sexualproblem, krisis kasih mau coba ditutupi dengan mencukupi kebutuhan hawa nafsu.
4.  Spiritualproblem, mereka kehilangan Father’s figure sehingga tuhan, pendeta atauorang-orang rohani hanya bagian dari sebuah sandiwara kemunafikan.

   H.  CaraMembangkitkan Motivasi Anak Korban Broken Home

Bagi anak-anak mempunyai keluarga yangutuh adalah hal yang sangat membahagiakan. Mereka tidak pernah membayangkanbahwa akan mengalami sebuah perceraian dalam keluarganya. Keadaan psikologi anakakan sangat terguncang karena adanya perceraian dalam keluarga. Mereka akansangat terpukul, kehilangan harapan, dan cenderung menyalahkan diri sendiriatas apa yang terjadi pada keluarganya. Sangat sulit menemukan cara agaranak-anak merasa terbantu dalam menghadapi masa-masa sulit karena perceraianorang tuanya. Sekalipun ayah atau ibu berusaha memberikan yang terbaik yangmereka bisa, segala yang baik tersebut tetap tidak dapat menghilangkankegundahan hati anak-anaknya.

Beberapa psikolog menyatakan bahwabantuan yang paling penting yang dapat diberikan oleh orang tua yang berceraiadalah mencoba menenteramkan hati dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka tidakbersalah. Yakinkan bahwa mereka tidak perlu merasa harus ikut bertanggung jawabatas perceraian orangtuanya. Hal lain yang perlu dilakukan oleh orang tua yangakan bercerai adalah membantu anak-anak untuk menyesuaikan diri dengan tetapmenjalankan kegiatan-kegiatan rutin di rumah. Jangan memaksa anak-anak untukmemihak salah satu pihak yang sedang cekcok, dan jangan sekali-sekalimelibatkan mereka dalam proses perceraian tersebut.  Hal lain yang dapatmembantu anak-anak adalah mencarikan orang dewasa lain seperti bibi atau paman,yang untuk sementara dapat mengisi kekosongan hati mereka setelah ditinggalayah atau ibunya. Maksudnya, supaya anak-anak merasa mendapatkan topangan yangmemperkuat mereka dalam mencari figur pengganti ayah ibu yang tidak lagi hadirseperti ketika belum ada perceraian.

Trauma Psikologis Dan Cara Mengobatinya

Membantu Anak yang Mengalami Trauma


Anak-anak memerlukan bantuan untuk mengatasi krisis trauma, dan mengatasi perasaan-perasaan negatif mereka.
  • Kehadiran seorang dewasa yang penuh kasih sayang dan mau memberi support, adalah keperluan yang terutama dari seorang anak yang mengalami trauma. Mereka terhibur jika ada seorang dewasa yang tidak akan meninggalkan mereka, dan dapat diminta bantuannya jika perlu.
  • Si anak membutuhkan informasi cukup untuk menenangkan dia, tetapi jangan terlalu mendetail supaya tidak menambah perasaan trauma. Selalu beritahukan dia keadaan yang benar; jika dia dibohongi, hubungan baik dan saling percaya  dengan si anak akan menjadi rusak di kemudian hari.
  • Anak-anak perlu mengolah kejadian trauma dengan anak-anak seumur. Salah satu cara adalah dengan melakukan terapi kelompok bermaian (group play therapy), yang kita akan pelajari nanti. Mereka perlu seorang pemimpin yang penuh kasih sayang, yang dapat membantu mereka menafsirkan kejadian trauma dalam perspektif yang benar.
Prinsip utama intervensi trauma yang kita akan pelajari dapat digunakan untuk segala macam trauma yang dialami anak-anak, karena trauma selalu mengakibatkan kehilangan. Misalnya, jika rumah dan keluarga terlibat dalam trauma (misalnya akibat  perang, perceraian, pelecehan yang terjadi di dalam rumah, atau menjadi jatim piatu), kehilangan ini adalah besar sekali untuk si anak, dan mengakibatkan luka-luka emosi yang dalam.

Tanda dan Gejala Trauma


Anak yang sedang mengalami PTSD sering mengalami kejadian trauma sekali lagi dengan cara—
  • Mengingat kejadian trauma berkali-kali atau turut serta dalam permainan dimana kejadian trauma diulang-ulang
  • Mimpi buruk yang mengecewakan atau menakutkan
  •  Berlaku atau mempunyai perasaan seperti kejadian trauma terjadi lagi
  • Jika anak ini teringat akan kejadian trauma, dia mengalami gejala emosional atau gejala fisik yang berulang-ulang
Anak yang diganggu PTSD kadang-kadang juga mengalami gejala-gejala sebagai berikut. Mereka kadang-kadang –
  • Mengarahkan kesulitan mereka kepada diri sendiri, menjadi pendiam, tidak mau bergaul dengan teman-teman mereka.
  • Kelakuan mereka seperti anak kecil lagi (ngompol di tempat tidur, mengisap jempol, mimpi ketakutan), atau bicara bergagap.
  • Menjadi cepat marah, aggressive, berkelakuan nakal, berkelahi.
  • Tidak dapat tidur, takut tidur sendiri, tidak mau ditinggal sendirian meskipun untuk waktu yang singkat saja.
  • Mencari “tempat aman” di tempat mereka berada. Kadang-kadang mau tidur di lantai, tidak mau tidur di tempat tidur, karena takut kalau tidur nyenyak tidak tahu kalau bahaya datang.
  • Ketakutan kalau mendengar, melihat, atau mencium sesuatu yang mirip seperti waktu kejadian trauma berlangsung. Bunyi mobil kadang-kadang mengingatkan si anak kepada bunyi tembakan yang membunuh seseorang. Untuk seorang anak, mendengar anjingnya jalan turun dari tangga, seperti ayahnya jatuh dari tangga dan mati.
  • Menjadi waspada terus-selalu melihat-lihat sekeliling karena takut ada bahaya.
  • Berlaku seperti tidak takut karena sesuatu dan kepada siapapun juga. Kalau ada bahaya mereka berlaku tidak wajar, sambil berkata mereka tidak takut pada apapun juga.
  • Lupa kecakapan yang baru saja dipelajari.
  • Berkata-kata mau membalas dendam.
  • Sakit kepala, sakit perut, cepat capai dan sakit-sakit yang sebelumnya tidak ada.
  • Sering mengalami kecelakaan karena mengambil risiko yang berbahaya, menempatkan diri sendiri di tempat-tempat bahaya, men-sandiwarakan kejadian trauma sekali lagi seperti korban (victim) atau tokoh.
  • Kesulitan-kesulitan di sekolah, nilai yang menurun, dan kesulitan konsentrasi.
  • Menjadi pessimis, tidak ada harapan masa depan, kehilangan keinginan untuk survive, bermain, menikmati hidup.
  • Minum obat narkotik atau ikut gerakan-gerakan yang melawan kebudayaan (counter culture movement) teristimewa bagi anak-anak yang lebih tua.
Sesudah kejadian trauma berakhir, dan keadaan aman kembali, pikiran dan perasaan trauma masih saja mempengaruhi si anak untuk waktu yang lama. Pengalaman teroris masih terkilas dengan jelas dipikiran si anak, dan sangat mempengaruhi dia. Ini menyebabkan—
  • Luka emosi
  • Bingung (karena tidak mengerti trauma)
  •  Kelainan tingkah laku

Respon Anak Terhadap Trauma

Kadang-kadang susah untuk membedakan penyesuain diri yang normal terhadap kejadian trauma, atau PTSD. Sesudah kejadian yang tragis, krisis, atau kehilangan yang besar, biasanya orang berada dalam keadaan guncangan-jiwa (shock). Ini terdiri dari dua tahap: menyangkal kejadian, dan mati rasa. Pertama mereka bergumul dengan kejadian dengan menyangkal bahwa kejadian ini sungguh-sungguh terjadi. Tetapi lama kelamaan, sesudah mereka menceriterakan hal ini kepada orang lain, mereka berhenti menyangkal dan mereka pergi ketahap kedua dari shock, jaitu mati rasa. Lalu, sesudah mereka membicarakan perasaan emosi mereka yang dalam dengan orang lain, mereka akhirnya dapat menerima perasaan-perasaan mereka sendiri dan dapat berhubungan dengan orang lain.
Biasanya anak-anak membutuhkan waktu yang lebih lama daripada orang dewasa untuk keluar dari keadaan shock. Anak2 biasanya menarik diri, atau membicarakan segala macam kejadian lain, kecuali kejadian traumatis itu, sampai mereka berasa aman dan dapat bicara tentang ini. Jika tidak ada orang yang dapat menggapai mereka dengan sabar dan kasih, atau bermain dengan mereka dengan cara “play therapy”, waktu penyembuhan ini dapat menjadi lebih panjang lagi.
Pada umumnya, seorang anak yang sedang memperlihatkan reaksi traumatis akan memperlihatkan tabiat yang ekstrim; kadang-kadang dengan reaksi yang berkurang sekali, atau dengan reaksi yang malah berlebih-lebihan. Tanda-tanda dari reaksi trauma yang panjang adalah menangis dengan tiba-tiba, terkejut karena bunyi-bunyiaan, atau mengalami kilas-balik (flashback) dari kejadian trauma itu.
Trauma susah dimengerti, dan berbahaya bagi seorang anak. Sesudah kejadian trauma, sang anak merasa tidak percaya diri sendiri, mudah dilukai, tidak tahu bagaimana harus bereaksi, dan penuh ketakutan bahwa kejadian trauma akan terulang.

Sumber Trauma



Trauma psikologis biasanya diakibatkan oleh kejadian yang dialami atau dilihat seorang anak. Pada umumnya ini dapat dibagi 4 golongan:
  • Menjadi korban, misalnya diculik, ditodong, diperkosa atau dipaksa untuk melakukan hal2 yang bukan2.
  • Kehilangan kepercayaan diri sendiri dan kepercayaan akan orang lain, kehilangan rumah, sekolah, pengobatan, keperluan se-hari2.
  • Persoalan yang berasal dari kehidupan keluarga, misalnya perkosaan oleh ayah tiri, keluarga yang disfunctional, ditinggal orang tua, kemiskinan, menjadi jatim piatu.
  • Bencana alam, misalnya kebakaran, kebanjiran, hujan lebat dan badai, tsunami.

Trauma dan Kehilangan pada Anak-Anak


Anak-anak selalu memperlihatkan kesakitan emosi, demikian juga kesakitan fisik. Ini adalah fakta yang benar dari anak-anak yang pernah mengalami keadaan yang sangat sulit. Mereka menderita luka-luka emosi yang dalam sebagai akibat perlakuan yang kasar dan merugikan yang mereka alami. Kadang2 mereka dipaksa untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mau dilakukan. Anak merasa dihianati oleh orang tuanya dan orang-orang dewasa lain. Mereka merasa tidak ada kepercayaan diri sendiri karena hidup lingkungannya, maupun struktur-struktur dan aturan-aturan hidupnya hancur. Lagi pula, banyak anak merasa bersalah, karena mereka tidak berdaya menghentikan segala sesuatu yang telah terjadi. Luka-luka emosi ini mengakibatkan anak tidak hidup bahagia, dan tidak mempunyai harapan untuk masa depan. Sebagai pendamping, kita harus mencari jalan untuk menolong anak-anak supaya luka-luka emosi mereka dapat sembuh.
Trauma adalah salah satu perkataan yang sering dipakai untuk melukiskan akibat pengalaman anak-anak dimasa perang, hidup sebagai pengungsi, ditinggalkan keluarga, dan pengalaman-pengalaman lain yang sulit sekali.
Trauma terjadi karena sesuatu kejadian eksternal (bukan dari dalam, tapi dari luar) terjadi dengan tiba-tiba. Kejadian ini biasanya hebat sekali, dan mempengaruhi serta membingungkan anak, sehingga ia tidak tahu bagaimana menangani situasi ini. Ia tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap perasaan-perasaan emosi yang ia alami karena kejadian ini. Dia dipaksa untuk menangani perasaan-perasaan baru ini, di dalam situasi yang baru dan lain, misalnya pengalaman menjadi anak cacat. Keadaan normal dimana anak ini berasa terlindung sudah tidak ada lagi, dan dia merasa tidak berdaya sama sekali.
Trauma mengakibatkan anak kehilangan kemurnian dan kepercayaan bahwa ia tinggal di dunia aman, dimana orang tuanya selalu memelihara dan mengasihi dia. Trauma juga mengakibatkan anak-anak kehilangan kepercayaan terhadap orang dewasa dan kehilangan harapan untuk masa depan.
Sangatlah mudah untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami patah tulang kaki atau tangan. Tetapi sukar sekali untuk mengerti trauma yang melukai jiwa anak dan mengakibatkan kelainan tingkah laku.

Trauma Bisa Jadi Penghalang


Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka. Kata tersebut kini digunakan untuk menggambarkan situasi akibat suatu kejadian yang dialami seseorang. Dalam psikologi, trauma berarti benturan atau suatu kejadian – biasanya negatif – yang dialami seseorang dan membekas, disebut post-traumatic disorder(PTSD).
Berdasarkan dampak yang ditimbulkannya, trauma dikategorikan menjadi dua, yaitu trauma fisik dan psikologis.
Trauma fisik adalah trauma yang mengakibatkan luka fisik, misalnya kecelakaan, pukulan, dan lain-lain. Sedangkan trauma psikologis disebabkan oleh kejadian yang melukai batin, misalnya sering dibanding-bandingkan, sering dicaci maki dan dilabeli, perceraian, kekerasan seksual, dan lain-lain. Meskipun keduanya memiliki potensi dampak yang sama, namun trauma psikologis sangat berdampak buruk dan membekas. Penyebab trauma bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari kekerasan, kehilangan atau perpisahan, eksploitasi, dan sebagainya. Namun trauma yang kerap berdampak degatif bagi masa depan seseorang – menjadi penghalang kesuksesan – adalah trauma yang disebabkan oleh kejadian yang sangat memukul dalam lingkungan keluarga seperti perceraian, kematian, atau kekerasan dalam rumah tangga, apalagi jika berlangsung terus menerus dalam waktu lama. Bahkan – berdasarkan penelitian – trauma dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak, yang pada gilirannya akan meningkatkan ‘arousal’ atau kewaspadaan yang berlebihan, agresi, hiperaktifitas, impulsifitas, dan sulit berkonsentrasi. Semua itu akan berdampak buruk terhadap pencapaian keterampilan, prestasi akademik, integrasi sosial, pemecahan masalah dan kesehatan mental umumnya – dan akan menjadi penghalang langkah seorang anak menuju masa depan yang baik.
Trauma pada anak sangat perlu diwaspadai, karena seorang anak memiliki tiga sifat yang dominan, yaitu:
  • Sifat tape recorder; anak bisa merekam apapun yang ia dapatkan
  • Sifat reseptif; anak dengan mudah dapat menerima apapun yang dia dengar ataupun lihat
  • Sifat meniru; anak cenderung mengikuti tindakan atau kebiasaan yang sudah ia terima sebagai suatu kewajaran.
Seorang anak yang dibesarkan dengan pola asuh keras dan sering menerima pukulan atau kekerasan lainnya, besar kemungkinan ia akan meniru tindakan tersebut atau mengangaap bahwa segala sesuatu dapat diselesaikan dengan kekerasan.
Secara umum gejala  trauma pada anak dapat dikenali dari perubahan tingkah lakunya, misalnya tiba-tiba menjadi pendiam, murung, tidak berdaya dan mudah takut. Sementara secara fisik misalnya sering mengeluh pusing, muntah-muntah, sakit perut dan nafsu makan menurun. Gejala lain bisa berbentuk anak tiba-tiba jadi mudah menangis tanpa sebab, tidak bisa tidur atau tidur dengan gelisah, tidak mau ditinggal barang sekejap pun, over sensitive terhadap suara keras, tidak mau mendengar atau melihat sesuatu yang berkaitan dengan trauma, dan lain-lain. Karena trauma pada anak tidak selalu mudah dikenali, perlu dijaga suatu komunikasi yang baik dan mendalam antara anak dengan orang tua. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak merasa enggan atau takut untuk berbagi pengalaman buruk dengan orang tuanya. Anak-anak juga harus dijauhkan dari situasi yang terlalu menakutkan baginya. Jika anak mengalami trauma berat, segera berikan terapi khusus.
Meskipun trauma bisa terjadi pada semua orang tanpa mengenal usia dan jenis kelamin, namun besar kecilnya dampak sangat tergantung pada faktor internal seseorang, terutama mengenai sesuatu yang dia anggap penting dan kekuatan mentalnya. Pada orang yang mentalnya kurang kuat, trauma bisa menetap hingga ewasa dan menghalangi langkahnya. Misalnya pemberian label negatif pada seorang anak akan menumbuhkan konsep dan citra diri negatif dalam dirinya secara tidak sadar. Dengan trauma semacam ini, mudah ditebak akan menjadi orang dewasa seperti apa dia kelak kemudian hari. Dia mungkin menjadi seseorang yang peragu, tidak bisa mengambil keputusan, tidak percaya diri, minder, serba takut, dan sebagainya.
Tidak selamanya orang yang mengalami peristiwa negatif akan mengalami trauma, tergantung pada dukungan
lingkungan sosial di mana ia berada. Seorang anak dengan orang tua yang bercerai dapat tumbuh dan eksis dengan baik jika orang tuanya tetap dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dan lingkungan lain (keluarga besar, masyarakat sekitar, guru) bisa menerima bahkan mendukungnya. Dan perjalanan hidupnya pun tidak terhambat.
Memang bukan hal mudah untuk mengatasi trauma. Semua tinggal tergantung pada individunya, apakah memilih untuk jalan terus dan sampai pada fase-fase berikutnya, ataukah memilih untuk menyerah dan berhenti berjalan. Bila memutuskan untuk terus berjalan, maka harus ada tekad untuk mengatasi trauma itu. Baik dengan cara sendiri, melibatkan orang lain, ataupun melalui terapi khusus dengan bantuan ahli. Untuk mempermudah, harus memiliki keberanian untuk terbuka dan berbagi dengan orang terdekat serta terbuka untuk menerima informasi dari luar. Support kelompok dalam banyak kasus juga sangat membantu pemuliha diri. Jika suatu pengalaman sangat traumatis hingga mempengaruhi kondisi kejiwaan dengan cukup parah, jangan ragu untuk meminta bantuan ahli. Masa depan tidak dapat ditukar dengan apapun

Penyebab Trauma


Penyebab trauma bisa beragam bentuknya, mulai dari kekerasan, kehilangan, atau perpisahan, eksploitasi.
Namun trauma yang seringkali menimbulkan dampak negative bagi masa depan seseorang adalah trauma yang disebabkan kejadian yang sangat memukul dalam lingkungan keluarga, seperti perceraian, kematian, atau kekerasan dalam rumah tangga.
Apalagi jika hal-hal tersebut terjadi secara terus menerus dalam waktu berkepanjangan.
Penyebab trauma bisa beragam bentuknya, mulai dari kekerasan, kehilangan, atau perpisahan, eksploitasi.

Wednesday, December 9, 2015

TEST PSIKOLOGI KEPRIBADIAN


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
1. Jangan di liat dulu jawabannya yah ,,jawabannya terdapat di bawah .. (Kalo langsung   liat, ngga bakal seru)
2. Jawablah dengan berurutan ..
3. pilihlah salah satu jawaban ..... Jawab aja apa adanya jangan pake logika pake feeling aja ..
Bayangkanlah !!
Anda pergi ke suatu hutan, terus di hutan tersebut melihat suatu gubuk pada gubuk tersebut anda melihat suatu pintu ..
1. Pintu tersebut ??
a. Terbuka
b.Tertutup
lalu anda masuk kegubuk dan anda melihat sebuah meja ..
2. Bentuk meja tersebut ??
a. Bulat
b. Kotak
c. Segitiga
lalu anda melihat sebuah pot yang sedang tergantung
di sekitar ruangan ..
3. Terbuat dari apakah pot tersebut ??
a. Guci,keramik ataw tanah liat
b. Plastik
c. Besi
4. Berapa banyak kah air didalamnya ??
a. Penuh
b. Setengah
c. Kosong
Lalu anda keluar dari gubuk tersebut saat berjalan
anda melihat sejumlah kunci ...
5. Terbuat dari apakah kunci tersebut ??
a.Emas
b.Perak
c.Besi
6. Berapakah jumlah kunci tersebut ??
( pilih angka 1 sampai 10)
Lalu anda berjalan kedepan dan anda
melihat air terjun. Air terjun tersebut mengalir ..
7. Berapakah derasnya aliran air terjun tersebut
( pilih angka 1-10 semakin tinggi angka yang anda pilih aliran air semakin deras) Lalu anda berjalan kesebelah kanan anda melihat sebuah istana. Anda masuk kedalam istana tersebut ...
Didalam istana terdapat dua buah kolam ..
a. Di kolam yang pertama terdapat sejumlah koin yang
terbuat dari emas tapi airnya kotor ...
b. Di kolam kedua terdapat banyak sekali koin yang terbuat dari
perak dengan air cukup bersih ..
8. Pada situasi tersebut apa yang anda lakukan
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
c. Tidak mengambil apa2
Lalu anda keluar dari istana tersebut dan melihat
sebuah kotak harta karun ...
9. Ukuran kotak tersebut
a. Besar
b. Sedang
c. Kecil
Disekitar daerah tersebut anda melihat seekor kuda dan
sebuah kotak besar ..
Oh tidak tiba2 tornado datang ..
10. Apa yang anda lakukan ??
a. Berlari menggunakan kuda
b. Masuk kedalam kotak besar
c. Berlari ketempat yang lebih aman.
JAWABAN DARI PERTANYAAN DIATAS .......
1. Pintu ...
Terbuka : Berarti anda orang yang terbuka pada sapa saja
Tertutup : Anda orangnya tertutup
2. Bentuk meja ..
Bulat : Anda berteman dengan siapa saja
Kotak : Anda selektif dalam berteman
Segitiga : Sangat pemilih dalam berteman
3. Bahan pot ..
Guci,keramik ataw tanah liat : rendah hati dan berperasaan
Plastik : fleksibel
Besi : Keras kepala dan egois
4. Isi pot ..
Penuh : Cita2 anda sudah tercapai
Setengah : Cita2 baru tercapai sebagian
Kosong : Cita2 anda belum tercapai
5. Kunci terbuat dari ..
Emas : Berjiwa besar, penolong dan ramah
Perak : Percaya diri, kreatif
Besi : Anda orang biasa2 aja
6. Jumlah kunci ..
1-10 : Angka (1-10) menunjukkan jumlah teman/sahabat terdekat
yang anda miliki.
7. Derasnya aliran air terjun menunjukkan GAIRAH SekS yang anda
miliki ..
1-10 : Semakin tinggi angka yg anda pilih semakin tinggi pula
gairah SekS yg anda miliki
8. Situasi ..
a. Mengambil koin emas pada kolam pertama : Anda orangnya matre/komersil. Jika mencari pasangan lebih mengutamakan kekayaan.
b. Mengambil koin perak pada kolam kedua
Jika memilih pasangan lebih mengutamakan tampang/fisik.
c. Tidak mengambil apa2
Apa adanya.
9. Ukuran kotak menunjukkan ego yang ada miliki ...
Besar : Egois
Sedang : Biasa aja
Kecil : Baik hati
10. Yang anda lakukan jika anda menghadapi masalah ..
Berlari menggunakan kuda : Membahas masalah tersebut bersama pasangan atau sahabat untuk penyelesaiannya.
Masuk kedalam kotak besar : Memendam masalah tersebut.
Berlari ketempat yang lebih aman : Menyelesaikan masalah sendiri
Semoga bisa lebih membantu mengenal diri kita sendiri ....
(Benar atau Tidaknya ..wallahualam bissawab .. tapi admin pas semua ... Alhamdulillah ...)
* Test ini berdasarkan ilmu psikologi ..
------------------------------------------------
sumber ; facebook.com

Tuesday, December 8, 2015

Kenali Gejala Psikopat, Bisa Jadi Ada di Sekitar Kita....

DOKTOR John Clarke, doktor di bidang psikologi dari University of Sydney, Australia, yang bertahun-tahun menjadi psikolog kriminal, sadar bahwa mungkin ada sejumlah psikopat di jutaan kantor di seluruh dunia. "Saya sedang menyampaikan kuliah psikologi kejahatan dan memberikan daftar ciri psikopat. Setelah selesai, seorang perempuan menghampiri dan berkata "Anda baru saja menggambarkan bos saya," katanya kepada kantor berita Jerman (DPA).

Clarke juga penulis buku The Pocket Pscyho yang berisikan panduan singkat bagaimana melindungi diri dari psikopat organisasional menyatakan bahwa psikopat tidak hanya ada di penjara, di ruang sidang pengadilan, atau pada kisah thriller. Psikopat, baik laki-laki maupun perempuan, sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia. Penelitian menyatakan bahwa satu persen populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya. Psikopat seperti itu ada di kantor besar maupun kecil, dia ada di ruang rapat dewan maupun di lantai-lantai toko.

Para psikopat bersembunyi melalui berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan, dan menghancurkan rekan kerja. Semuanya dilakukan tanpa rasa bersalah maupun penyesalan. Lebih dalam lagi, ia menilai, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, karena kezaliman dan nafsu mereka tidak saja mereka salah artikan sebagai ambisi dan keterampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi, bonus, dan kenaikan upah.

Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status, dan upah yang mereka inginkan. "Mereka berpikir layaknya psikopat kriminal. Mereka berusaha sekeras- kerasnya demi mereka sendiri. Perbedaan keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancurkan korbannya secara psikologis," ujarnya.

CIRI UMUM PSIKOPAT

Berikut ini beberapa ciri yang mungkin dapat menjadi isyarat adanya gangguan kepribadian psikopat:
1. Pada awalnya menampilkan sikap yang menarik, cenderung dibuat-buat, memesona, dan menebarkan sikap hangat. Inilah yang membuat orang mudah memercayainya, dan dengan kepercayaan itu mereka mencelakai atau menipu korbannya.
2. Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus diistimewakan, semuanya berpusat pada dirinya, pokoknya untuk saya, pokoknya milik saya, pokoknya saya dan saya.
3. Sering memperlihatkan perlakuan yang impulsif (meledak-ledak), sulit menunda dan mengendalikan emosi. Kalau punya keinginan harus sekarang, kalau tidak akan marah atau mengamuk.
4. Hubungan pertemanan atau hubungan sosial yang singkat, sering ganti-ganti pasangan asmara atau ganti-ganti pekerjaan.
5. Sering berbohong, menipu, dan mengkhianati.
6. Kurang tanggung jawab atas perbuatannya, berani mengambil keputusan berisiko dan tidak dapat belajar dari pengalaman, selalu diulang terus, meskipun telah diberi hukuman atau peringatan.
7. Kurang mampu merasakan perasaan orang lain, tidak peduli orang lain menderita.
8.Cenderung menyalahkan orang lain untuk apa yang telah dilakukannya.

LIMA TAHAP MENGDIAGNOSIS PSIKOPAT

1. Mencocokkan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan perilaku pasien dari waktu ke waktu.
2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian.
3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
4. Memerhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

GEJALA-GEJALA PSIKOPAT 

1. Sering berbohong, fasih, dan dangkal. Psikopat sering pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Sering kali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya.
2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
5. Sikap antisosial di usia dewasa.
6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik- buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuat atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu, psikopat sering disebut dengan istilah "dingin".
11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.

Ada perbedaan antara kepribadian psikopat dan perilaku antisosial. Perbedaan itu ditunjukkan oleh intensitasnya. Psikopat berlangsung terus- menerus, dari masa kanak-kanak hingga lanjut usia. Sedangkan perilaku antisosial hanya ditunjukkan pada momen-momen tertentu. Penderita psikopat biasanya laki-laki, tetapi tidak menutup kemungkinan diderita oleh kaum perempuan.

Banyak reaksi timbul di masyarakat akibat ketidaktahuan tentang penyembuhan psikopat. Masyarakat mencoba melindungi diri melalui hukum perundang-undangan. Di Belanda, Undang-Undang Antipsikopat diluncurkan dua kali pada abad ke-20 dan di tahun 2002. Demikian pula di Amerika Serikat, hukum antipsikopat dimulai tahun 1930-an yang ditujukan pada Sex Offenders. (Dadang Gusyana, S.Si. & Irna Safira Inayah, S.Si.)***



Thursday, December 3, 2015

15 Cara Mengatasi Stress Super Ampuh

Stres merupakan suatu kondisi yang melibatkan beban rohani seseorang ketika berhadapan dengan berbagai persoalan hidup. Dengan datangnya beban rohani ini, orang tersebut harus bertindak, menyesuaikan, serta mengontrol segala sesuatunya agar seimbang. Karena stres termasuk reaksi yang normal akibat adanya tekanan hidup, maka setiap orang mulai dari yang dewasa, remaja, hingga anak-anakpun pasti akan mengalaminya. 
Proses Terjadinya Stress
Pada dasarnya stres bisa terjadi karena otak memberikan tanda kepada tubuh untuk melepaskan banyak hormon setelah menghadapi suatu situasi. Tujuan pelepasan hormon ini dimaksudkan agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk bertindak atau menghadapinya.
Penyebab Stress
Ketika tubuh mendapatkan energi untuk menghadapi suatu persoalan, sebenarnya keadaan tersebut sangat baik untuk meningkatkan kemampuan seseorang. Namun pada zaman sekarang, tekanan hidup banyak berdatangan dari berbagai aspek yang sifatnya sangat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Sehingga, stres secara terus-menerus bisa saja terjadi dan membuat tubuh menjadi lelah. Akibatnya seseorang akan sulit berpikir jernih, hingga akan menyebabkan interaksi sosial, kualitas hidup, dan kesehatan orang tersebut akan mengalami kesulitan pula. Oleh karena itu, mengetahui cara menangani stres adalah hal penting, agar tubuh selalu memberikan respon yang baik pada banyak situasi yang datang. Adapun cara mengatasi stres adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Hobi

Cara mengatasi stress berat dengan melakukan hobi yang ingin anda lakukan adalah cara paling mudah. Hobi merupakan suatu kegiatan yang dipercaya dapat menenangkan pikiran seseorang jika dilakukan. Tujuannya adalah untuk mendapatakan suatu kesenangan sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi pikiran dan jiwa orang tersebut. Bahkan, melakukan hobi mampu membuat seseorang menjadi bersemangat setelah melakukan aktifitas yang melelahkan. Pada umumnya, hobi terbagi menjadi beberapa macam diantaranya:
  1. Mengoleksi, yakni seperti kegemaran mengumpulkan perangko (filateli), barang antik, buku, dll.
  2. Membuat, yakni seperti kegemaran membuat makanan (memasak), tulisan (menulis), gambar (melukis atau menggambar), ilustrasi, dll.
  3. Memperbaiki, yakni seperti kegemaran merangkai bunga, menjahit atau merajut, otomotif, dll.
  4. Bermain, yakni seperti kegemaran bermain catur, sepak bola, menunggang kuda, dll.
  5. Pendidikan, yakni seperti membaca, mengajar, belajar bahasa asing, dll.

2. Komunikasi

Melakukan komunikasi atau berbicara hingga berbagi cerita tentang permasalahan atau beban hidup kepada seseorang sangat baik untuk mengurangi beban yang dialami dan mengatasi stres. Selain itu, bercerita kepada teman memungkinkan seseorang untuk mendapatkan solusi dari masalah tersebut. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa orang yang tertutup lebih rentan mengalami stres daripada orang yang membuka diri dan sering berkomunikasi mengenai permasalahannya dengan orang lain.

3. Meditasi

Melakukan meditasi merupakan hal yang dapat mengatasi stres karena dapat membersihkan pikiran hingga mampu membuat seseorang untuk berkonsentrasi. Hal ini bisa terjadi karena meditasi mampu mampu membuat pernapasan lebih teratur, detak jantung dan tekanan darah menjadi normal, hingga mampu menurunkan kadar hormon stres yang sebelumnya dipompa oleh kelenjar adrenalin. Bahkan, melakukan meditasi ampuh untuk membantu proses penyembuhan ketika sedang mengalami sakit. Adapun cara melakukan meditasi yang baik adalah:
  1. Fokus terhadap pernapasan dengan melakukannya secara perlahan agar pernapasan mudah diatur.
  2. Melakukan pemanasan seperti “stretching” yang bisa dilakukan sambil berbaring atau duduk.
  3. Memfokuskan pikiran pada satu hal seperti irama nafas, detak jantung atau figur Sang Pencipta dengan tujuan untuk menghilangkan stres, relaksasi ataupun menenangkan pikiran.
  4. Meditasi sebaiknya dilakukan sebelum melakukan aktifitas di pagi hari karena secara psikologis, meditasi di pagi hari ini sangat efektif untuk mengurangi cemas, takut, dan khawatir.
  5. Mencoba berbagai eksperimen dalam bermeditasi sehingga akan menemukan teknik meditasi yang paling nyaman untuk dilakukan.
  6. Bermeditasi sebaiknya dilakukan di tempat khusus yang memungkinkan untuk melakukan konsentrasi penuh.
  7. Mendengarkan musik meditasi berupa instrumental, nyanyian ataupun suara alam agar dapat menjadi lebih rileks.
  8. Disiplin dalam bermeditasi adalah hal yang baik dilakukan agar membuahkan manfaat kepada tubuh baik itu secara psikologis maupun fisik.

4. Mandi Atau Berendam

Memanfaatkan air dengan mandi atau berendam memiliki efek yang baik untuk mengatasi stres sebab ampuh untuk penyembuhan hingga penenangan diri. Stimulus dari suasana ini, mampu mengingatkan tubuh dan pikiran seseorang kepada suasana saat berada di rahim sehingga memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi tubuh. Agar lebih efektif, mandi atau berendam dilakukan menggunakan air hangat di bathub.
Info tentang mandi yang dapat membantu anda :
  • Akibat jarang mandi : stress, bau, penyakit kulit, daya tahan tubuh menurun
  • Akibat tidak mandi : stress, susah tidur
  • Bahaya mandi malam : rematik, gangguan metabolisme tubuh

5. Pemijatan

Pemijatan sangat baik dilakukan untuk relaksasi dan menormalkan tekanan darah. Karena dengan pemijatan, kualitas tidur seseorang akan lebih baik sehingga stres yang dirasakan semakin berkurang. Manfaat pemijatan ini telah banyak diteliti oleh para ahli. Menurut beberapa penelitian, pemijatan dapat mengusir stres karena terjadi perubahan biokimia tubuh setelah mendapat sentuhan tangan. Bahkan, penelitian menemukan bahwa hormon stres bisa berkurang hingga 53% setelah dibuktikan dengan studi terhadap 500 pria, wanita dan anak-anak yang menderita stres. Adapun terapi pemijatan yang bisa mengurangi stres antara lain:
  • Pemijatan dengan menekan perut diantara daerah pusar dan tulang dada bagian bawah dapat meredakan kecemasan.
  • Pemijatan dengan menekan tulang selangka bisa meredakan kecemasan.
  • Pemijatan dengan menekan area pantat ampuh untuk meredakan frustasi.
  • Pemijatan dengan menekan daerah antara alis dan tulang dada dapat meredakan kemarahan.

6. Berteriak

Berteriak lepas dengan suara lantang merupakan cara yang baik dilakukan untuk mengatasi stres. Saat mengalami stres, seseorang pasti merasakan ada sesuatu yang mengganjal di hati. Oleh karena itu, melepaskan perasaan tidak mengenakkan itu bisa dilakukan dengan berteriak yang tentu saja dilakukan di tempat yang luas dan sepi agar tidak mengganggu orang lain seperti di tepi pantai atau diatas tebing. Berteriak dapat dilakukan beberapa kali agar seseorang menjadi lebih rileks.

7. Olahraga

Olahraga ternyata mampu meredakan emosi negatif seperti stres pada diri seseorang. Hal ini dapat terjadi karena olahraga mampu melepaskan hormon serotonin yang bisa membuat seseorang merasa senang. Bahkan, Mental Health Foundation yang merupaka organisasi kesehatan non-profit di Inggris sudah membuktikan bahwa olahraga sangat baik untuk mengobati depresi. Beberapa olahraga yang ampuh untuk meredakan stres itu diantaranya:
  • Berenang, dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang. Emosi positif ini bisa bertambah besar apabila turut mengajak orang-orang terdekat untuk berenang bersama, sambil menikmati permainan voli air atau yang lainnya. Bahkan, berenang juga sangat baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
  • Menari, merupakan hal yang sangat efektif untuk membuat perasaan seseorang menjadi lebih baik. Kegiatan ini bisa dilakukan sesuka hati dengan memilih musik dan tarian yang diminati. Namun jika bingung, tarian salsa bisa menjadi pilihan karena tarian tersebut merupakan tarian favorit yang ampuh untuk melepaskan stres.
  • Olahraga outdoor, juga bisa menjadi pilihan bagi seseorang yang ingin menghilangkan stresnya. Sebab, olahraga ini mampu memacu adrenalin sehingga sangat cocok untuk melepaskan stres. Adapun jenis-jenis olahraga outdoor ini diantaranya adalah bungee jumping, surfing, jumping rope, naik gunung hingga panjat tebing.
  • Jalan sehat, mampu memberikan waktu baik kepada seseorang untuk merasakan ketenangan. Jalan sehat yang dilakukan secara rutin ampuh untuk menjernihkan pikiran dan menjadikannya lebih rileks dari sebelumnya sehingga mood seseorang menjadi lebih baik.
  • Lompat tali, ternyata mampu menjadi olahraga alternatif yang dapat menimbulkan perasaan senang. Hal ini terjadi karena lompat tali merupakan olahraga intens yang mampu melepaskan hormon endorphin untuk memberikan perasaan senang.

8. Rekreasi/Berlibur

Melakukan rekreasi merupakan cara yang baik untuk dilakukan untuk menghindari lingkungan negatif. Oleh karena itu, rekreasi juga merupakan kegiatan yang sangat efektif untuk mengatasi stres. Rekreasi bisa dilakukan bersama keluarga agar lebih menyenangkan. Selain itu, jalan-jalan juga ampuh untuk menghilangkan stres sebab dengan melakukan hal ini, seseorang merasa memiliki suasana hati yang rileks.

9. Seks

Melakukan seks atau berhubungan intim terhadap pasangan, ternyata efektif untuk mengurangi stres. Sebab, seks dapat menyeimbangkan kesehatan emosi dengan kesehatan mental sehingga sangat baik untuk menghilangkan stres. Bahkan, berhubungan seks dapat mengeluarkan endorfin sehingga tubuh menjadi lebih rileks dan dan segar. Selain itu, seks ternyata juga memiliki manfaat lain yang sangat baik untuk kesehatan seperti:
  • Dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah penyumbatan pembuluh darah.
  • Mampu memperbaiki tonus otot sehingga dapat membuat bagian tersebut bekerja lebih baik.
  • Dapat membakar kalori hingga 420 kalori setiap melakukan aktifitas seks.
  • Menguatkan sistem imun karena seks memproduksi senyawa kimia yang ampuh untuk melawan virus.
  • Menjaga kesehatan jantung sehingga tidak rentan terhadap penyakit jantung.

10. Aromaterapi

Aroma memiliki efek yang sangat mempengaruhi emosi manusia sebab indra penciuman merupakan indra yang berhubungan dengan sistem limbik sebagai pusat kendali emosional dalam otak manusia. Oleh karena itu, aromaterapi bisa menjadi salah satu terapi yang dapat merangsang emosi manusia. Adapun beberapa jenis aromaterapi yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:
  • Lavender, merupakan aroma yang jika dihirup mampu membantu memperlambat aktivitas otak yang awalnya cepat karena pengaruh stres. Dengan aktifitas yang lambat ini, tentu seseorang bisa merasa santai dan tenang sehingga stres bisa hilang.
  • Melati, merupakan aromaterapi yang ampuh untuk menenangkan saraf yang tegang. Selain itu, minyak melati dapat mengatur kadar stres, kecemasan hingga rasa gembira yang berlebihan.
  • Mawar dan germanium, memiliki aroma bunga yang mampu menghilangkan kecemasan karena minyak ini mampu menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh sehingga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
  • Minyak bergamot, merupakan aromaterapi yang berasal dari kulit buah jeruk mentah sehingga minyak ini memiliki aroma khas seperti buah jeruk. Aromaterapi ini dapat membantu hipotalamus pada otak menjadi lebih tenang, sehingga minyak bergamot ini sangat dianjurkan untuk meredakan stres serta kecmasan yang berlebihan.
  • Ylang-ylang, juga merupakan aromaterapi yang dapat menghilangkan stres. Caranya dengan mencampurkan minyak bergamot dengan minyak ini untuk mendapatkan aroma yang diinginkan.

11. Tertawa

Tertawa ternyata membawa efek yang sangat baik untuk menghilangkan stres. Menurut beberapa penelitian, tertawa 5 hingga 10 menit dapat merangsang endorphine, serotonin dan metanonin untuk keluar. Dimana ketiga zat ini memberikan manfaat yang baik untuk otak sehingga tubuh menjadi lebih tenang. Bahkan, tertawa ini dapat menyembuhkan seseorang yang mengalami gangguan mental stres berat. Selain menghilangkan stres, tertawa juga memiliki manfaat lain seperti:
  • Dapat meningkatkan sistem imun pada tubuh.
  • Dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
  • Mampu mencegah penyakit jantung.

12. Musik

Penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan University of Maryland School of Medicine mengungkapkan bahwa mendengarkan musik favorit selama 30 menit mampu melepaskan zat endorphin untuk mengurangi stres dan menghilangkan rasa sakit. Hal ini juga semakin baik sebab tubuh menjadi selaras dengan suara musik yang didengarkan. Akibatnya, relaksasi menjadi meningkat, otot-otot tidak tegang, detak jantung melambat, dan energipun meningkatkan sesuai dengan irama.

13. Tidur

Tidur merupakan salah satu cara yang cukup efektif untuk menghilangkan stres yang dapat meningkatkan produktivitas. Disamping itu, beristirahat atau tidur minimal selama 8 jam yang dilakukan setiap hari mampu meremajakan tubuh untuk beraktifitas di hari selanjutnya. Selain mengatasi stres, ternyata tidur juga memiliki manfat lain seperti yang dikutip dari Times of India berikut ini:
  • Dapat memperbaiki tubuh, karena tidur mampu menghasilkan molekul protein tambahan yang efektif untuk menguatkan tubuh beserta sistem imunnta dalam melawan infeksi agar tetap sehat.
  • Membuat seseorang menjadi bersemangat, karena kadar tidur yang terbatas membuat seseorang mudah mengalami depresi dan cemas.
  • Memperbaiki kualitas hidup jika dilakukan secara konsisten pada malam hari.
  • Meningkatkan memori, karena kurang tidur bisa menyebabkan masalah terhadap memori. Oleh karena itu, bahaya akibat tidur larut malam harus anda pertimbangkan agar tidak stress.

14. Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan cara yang dapat mengurangi stres sebab dengan melakukan hal ini, maka seseorang bisa menerima beban yang diberikan karena memiliki sudut pandang yang baik terhadap beban itu. Sudut pandang yang dimaksud adalah pemikiran yang menyadari bahwa beban yang dialami merupakan ujian yang diberikan oleh Sang Pencipta dan dengan begitu, maka seseorang akan yakin bahwa dibalik kesulitan yang menimpa dirinya, tersimpan hikmah yang luar bisa jika berhasil melewati tantangan hidup itu.

15. Makanan Sehat

Cara menghilangkan stress yang terakhir super ampuh adalah dngan makanan. Makanan yang mengandung vitamin B, omega 3, asam folat, magnesium dan vitamin C merupakan makanan yang dapat meredakan stres. Selain itu, makanan yang mengandung antioksidan juga baik untuk dikonsumsi karena mampu memperlancar fungsi memori. Adapun beberapa makanan dan minuman sehat yang mampu meredakan stres adalah:
  • Makanan yang mengandung vitamin B: Buah alpukat, buah pisang, ikan salmon, ikan tuna, ikan sardin, yoghurt dan susu.
  • Makanan mengandung asam folat: Oatmeal, jeruk atau asparagus.
  • Makanan mengandung magnesium: Kacang almond, tofu dan sayur bayam.
  • Makanan mengandung vitamin C: Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, stroberi atau jambu biji.
  • Minuman air putih, dikonsumsi 2 liter per hari.
  • Minuman teh herbal atau teh rasa buah.
Cara menghilangkan stress secara alami sebenarnya cukup mudah bukan, semoga dapat membantu anda menghilangkan beban stress secara cepat.

Ingin dapat tips Kesehatan Dan Info Seputar Kehidupan Yuks Di follow fans Fage Kami.

Dikirim oleh Zulfahmi Muhabbar pada 3 Januari 2016

Produk Paling Laku Bulan Ini

Produk Paling Laku Bulan Ini
Well 3 Royalzim, Sang Pionir Enzim Kompleks

Kategori Artikel

AGAMA (13) ALAM SEMESTA (5) ANDROID (1) BERITA (42) BLOGGER (7) COMPUTER (17) DREAM (1) ENGLISH (1) ENTERTAIMENT (7) FIKSI (9) GAME (3) GRAFITI (1) HACKER (3) HARDWARE (15) HOROR (3) HP (2) INFO (91) INSPIRATIF (16) INTERNET (9) KATA BIJAK (3) KEAMANAN KOMPUTER (2) KECANTIKAN (9) KEJAHATAN (3) KESEHATAN (30) KISAH (6) KOMPUTER (7) LAPTOP (3) LOPE (14) LUAR ANGKASA (1) LUCU (13) MAKANAN (10) MISTERI (4) NETWORK (7) OFFICE (18) OLAHRAGA (2) OS (5) PENDIDIKAN (13) Produk CNI (61) PSIKOLOGI (18) PUISI (1) RUMAH TANGGA (14) SOFTWARE (37) TEKNOLOGI (46) TIPS (66) TOKOH (9) TROUBLESHOOTING (12) TUGAS KULIAH (3) TUTORIAL (14) UNIK (18) WINDOWS (2) WIRELESS (7) WISATA (2)