Atasi Luka Bakar Dan Lecet Dengan Nutrimoist Tanpa Bekas

Showing posts with label ALAM SEMESTA. Show all posts
Showing posts with label ALAM SEMESTA. Show all posts

Monday, January 4, 2016

NASA Rilis Foto Bumi Saat Malam Tahun Baru


CALIFORNIA - NASA baru-baru ini merilis foto Bumi saat malam pergantian tahun baru. Foto Bumi tersebut ditangkap melalui satelit luar angkasa GOES East National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Foto tersebut tampak menampilkan sisi benua Amerika di hari pertama 2016. Dilansir Universetoday, Minggu (3/1/2016), kru astronot juga telah mengucapkan video selamat tahun baru kepada penduduk Bumi yang diunggah ke YouTube.
Enam anggota kru Expedition 46 yang dipimpin Scott Kelly dari NASA mengucapkan selamat tahun baru. "Happy New Year untuk semua manusia di planet Bumi," kata Station Commander Scott Kelly dari NASA.
Pada 27 Desember 2015, astronot asal Inggris Tim Peake sempat mengabadikan pemandangan pegunungan Alpen yang kemudian ditampilkan sebagai 'NASA image of the day' di 30 Desember 2015.
"Saya berharap semua orang di planet Bumi kita yang indah sangat senang Tahun Baru dan 2016 yang fantastis," kata Peake.
Video yang diunggah pada 28 Desember 2015 telah ditonton lebih dari 29 ribu pengakses YouTube. Dalam video tersebut Scott Kelly ditemani Tim Peake serta Flight Engineer Tim Kopra dari NASA.
sumber : okezone.com

Thursday, December 17, 2015

Tahun 2106, Asteroid Besar Hantam Bumi?

Bulan lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat NASA memastikan Bumi akan aman dari benturan asteroid selebar 300 meter, yang memiliki nama Apophis, pada tahun 2036 nanti.

Hasil observasi menunjukkan, batu besar itu tak sampai menabrak Bumi, hanya melintas dalam jarak relatif dekat. Ilmuwan memastikan, jarak asteroid itu dari Bumi masih dalam kategori aman, yakni sekitar 36.000 kilometer dari Bumi.

Kabar baik itu tidak berlangsung lama, dua minggu lalu astronom Rusia Andrey Oreshko dan Timur Kryachko, menemukan asteroid besar lain yang diramlkan akan menabrak Bumi.

Asteroid yang diberi nama 2012 YQ1 itu diperkirakan akan berbenturan dengan Bumi sekitar tahun 2106 mendatang.

Dua astronom Rusia itu mengaku telah melihat asteroid baru yang sebelumnya tidak tercatat di dalam lensa remote control, yang terdapat pada Teleskop Elena di Gurun Atamaca, di Chili.

Sebelumnya, teleskop Elena telah menemukan selusin asteroid lain di luar angkasa, namun kedua astronom itu sangat gelisah dengan penemuan barunya.

Meski begitu, Oreshko dan Kryachko tetap mempelajari asteroid 2012 YQ1. Dengan penuh rasa cemas, kedua astronom itu mempelajari ukuran dan lintasan asteroid itu.

Hasilnya sangat mengejutkan. Asteroid berukuran 230 meter dan memiliki periode orbit 1040 hari itu sangat mungkin akan mendarat di Bumi.

Diperkirakan asteroid 2012 YQ1 akan sampai ke Bumi pada bulan Januari tahun 2106 nanti. Kemungkinan analisis kedua astronom itu salah sangat rendah, mengingat Teleskop Elena merupakan salah satu teleskop termutakhir yang digunakan saat ini.

"Jika lintasan asteroid itu tidak diubah, maka akan jadi bencana besar bagi Bumi," kata Kryachko, dilansir Spacedaily, 13 Februari 2013.

"Pada Januari 2106, asteroid itu akan melewati lubang kunci gravitasi, yang jaraknya setengah jarak bulan ke Bumi. Jarak itu cukup dekat dengan gravitasi bumi, sehingga sangat memungkinkan akan tertarik oleh gravitasi dan menghantam planet ini," jelasnya.

Dia memperkirakan, kekuatan ledakan asteroid itu akan sama dengan 25.000 kali ledakan bom atom. Tentu ini akan menjadi bencana global mengingat dampak dari ledakan nuklir puluhan ribu kali lipat akan sangat luas.

"Ukuran asteroid 2012 YQ1 setara dengan asteroid Apophis yang diperkirakan menghamtam bumi pada tahun 2036. Sementara menurut NASA, dari 17 asteroid yang ditemukan di luar angkasa, asteroid 2012 YQ1 adalah yang paling berbahaya," tutur Kryachko.

Sementara menurut Oreshko, teknologi memainkan peranan penting dalam mengeksplorasi ruang angkasa. Namun, tetap harus didukung dengan keterbukaan pemikiran.

"Jujur saja, penemuan ini mengganggu malam hari saya dan Kryachko. Jika tidak ada Teleskop Elena, mungkin keberadaan asteroid 2012 YQ1 tidak diketahui selama satu dekade," kata Oreshko.

Asteroid 2012 YQ1 adalah benda angkasa ke 556.678 yang ditemukan manusia. Asteroid pertama yang pernah ditemukan oleh manusia adalah pada dua abad lalu, asteroid yang diberi nama Ceres itu ditemukan oleh astronom Itali, Giuseppe Piazzi.


sumber : teknologi.news.viva.co.id

Wednesday, December 16, 2015

9 Gunung Tertinggi di Tata Surya Kita


Berikut ini adalah gunung-gunung tertinggi di berbagai dunia dari Tata Surya. Ketinggian dihitung dari dasar ke puncak, bukan dari permukaan laut, Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com




9. Arsia Mons, Mars > 9 km
 

Arsia Mons berdiameter sekitar 435 kilometer, tinggi lebih dari 9 kilometer, lebih tinggi dari dataran sekitarnya, dan kaldera puncaknya memiliki lebar sekitar 110 km. Puncak mengalami tekanan atmosfer lebih rendah dari 107 pascal. Kecuali Olympus Mons ikut diperhitungkan, Arsia Mons merupakan gunung berapi dengan volume terbesar. Arsia Mons memiliki 30 kali volume Mauna Loa di Hawaii, gunung berapi terbesar di Bumi.

8. Mauna Kea, Bumi = 10,2 km

Mauna Kea (Hawaii) memiliki ketinggian 4.205 meter -jauh lebih rendah dibandingkan Gunung Everest. Namun, Mauna Kea adalah sebuah pulau dan jika jarak dari bagian bawah dasar laut ke puncak pulau ini diukur, maka Mauna Kea lebih tinggi dari Gunung Everest. Tinggi Mauna Kea menjadi lebih dari 10 km dibandingkan dengan 8,848 m Gunung Everest- membuatnya menjadi gunung tertinggi di Bumi.

7. Pavonis Mons, Mars ≈ 11 km

Pavonis Mons adalah gunung berapi perisai besar terletak di wilayah Tharsis di planet Mars. Pavonis Mons adalah yang terkecil dari gunung berapi Tharsis Montes , berukuran sekitar 375 km di seluruh dan berdiri 14 km di atas tingkat permukaan rata-rata Mars, tapi ketinggian dari dasar ke puncak adalah sekitar 11 km. Sebagai gunung berapi perisai, Pavonis Mons memiliki profil yang sangat rendah dengan sisi lereng yang rata-rata hanya 4 °. Puncaknya terdapat kaldera, yang dalam berdiameter 47 km dan hampir 5 km dalamnya. Sebuah depresi, lebih besar dan dangkal terletak di timur laut kaldera yang lebih kecil. Depresi besar ini berdiameter sekitar 90 km dan memiliki struktur lebih kompleks dari kaldera kecil.

6. Elysium Mons, Mars ≈ 13,9 km

Elysium Mons adalah gunung berapi di Mars terletak di Elysium Planitia, pada 24,8 ° LU 146,9 ° E, di belahan timur Mars. Ia berdiri sekitar 13,9 km di atas dataran lava sekitarnya, dan sekitar 16 km di atas datum Mars (level rata-rata permukaan). Diameternya sekitar 240 km, dengan kaldera puncak sekitar 14 km. Gunungl ini diapit oleh gunung berapi kecil Hecates Tholus di utara, dan Albor Tholus di selatan. Elysium Mons ditemukan pada tahun 1972 dan gambarnya diambil oleh Mariner 9 orbiter. Gunung berapi Emi Koussi di Bumi telah digunakan sebagai analog untuk Elysium Mons.

5. Ascraeus Mons, Mars ≈ 15 km

Ascraeus Mons adalah gunung tertinggi kedua di Mars. Gunung ini berdiameter sekitar 480 km, dengan ketinggian puncak 18,1 km. Gunung ini dikelilingi oleh dataran aliran lava yang berusia pertengahan hingga akhir zaman Amazonian. Ketinggian rata-rata dataran sekitar 3 km di atas datum Mars, menjadikan ketinggian rata rata gunung berapi ini adalah sekitar 15 km. Gunung berapi ini memiliki profil yang sangat rendah dengan kemiringan lereng rata-rata 7 °. Lereng yang curam di bagian tengah panggul, mendatar ke arah pangkal dan di dekat bagian atas di mana sebuah dataran tinggi puncak yang luas dan kompleks kaldera (reruntuhan kawah) berada.

4. Bo̦saule Montes, Io, bulan Jupiter Š17 km

Boösaule Montes dikenal sebagai gunung non vulkanik tertinggi dari Tata Surya. Ia berada di IO, satelit terbesar keempat di Tata Surya dan satelit paling dalam dari planet Jupiter. Geologi IO cukup menarik karena mengandung sekitar 400 gunung berapi aktif dan berisi lebih dari 150 gunung di permukaannya. Montes Boösaule mencapai ketinggian 17 km. Gunung ini mendapat namanya dari sebuah gua di Mitologi Yunani dimana Epaphus, putra Zeus, lahir.

3. Equatorial Ridge, Bulan Saturnus, Iapetus ≈ 20 km

Lebih dari dua kali tinggi Gunung Everest
Terletak di belahan gelap dari satelit terbesar ketiga, Iapetus, dari planet Saturnus, Punggungan Equatorial membentang di sepanjang bagian tengah belahan bulan dengan beberapa puncak terisolasi setinggi 20 km. Punggungan Equatorial ditemukan oleh pesawat ruang angkasa Cassini pada tanggal 31 Desember 2004. Pembentukan punggungan masih diperdebatkan, namun, disepakati bahwa punggungan adalah kuno seperti banyak kawah lainnya. Tonjolan menonjol dari punggungan memberikan Iapetus bentuk kenari.

2. Olympus Mons, Mars ≈ 22 km

Olympus Mons adalah gunung berapi terbesar di planet Mars. Pada ketinggian di atas dataran sekitarnya yang mencapai hampir 22 km, adalah salah satu gunung tertinggi di Tata Surya dan lebih dari dua kali tinggi Gunung Everest, gunung tertinggi di Bumi. Elevasi Olympus Mons ‘di atas tingkat permukaan rata-rata (Mars datum) adalah lebih dari 25 km, yang membuat gunung ini tertinggi di Tata Surya pada skala ukuran. Gunung ini adalah gunung termuda dari gunung gunung berapi besar di Mars, setelah terbentuk selama Periode Amazonian Mars. Olympus Mons telah dikenal para ahli astronomi sejak akhir abad 19 sebagai albedo feature Nix Olympica. Gunung ini telah lama diduga sebagai gunung sebelum pesawat antariksa menegaskan identitasnya sebagai gunung.

1. Rheasilvia Mons, Astteroid Vesta ≈ 23 km

Vesta merupakan asteroid yang paling besar kedua di orbit sekitar Matahari. Rheasilvia adalah fitur permukaan yang paling menonjol pada asteroid Vesta dengan diameter 4. 460 kilometer, yang adalah 80% dari besar asteroid, sehingga menjadi salah satu kawah besar di tata surya, dan mencakup sebagian besar belahan selatan. Rheasilvia Mons ditemukan dalam gambar Hubble pada tahun 1997, tetapi tidak bernama sampai kedatangan pesawat ruang angkasa Dawn tahun 2011.
Dinamai Rhea Silvia, seorang ibu mitologis pendiri Roma. Rheasilvia memiliki tebing curam di sepanjang bagian dari perimeter yang naik 4-12 km di atas daerah sekitarnya. Lantai kawah terletak sekitar 13 kilometer (8,1 mil) di bawah permukaan sekitarnya. Cekungan ini terdiri dari medan bergelombang dan gundukan pusat, berdiameter hampir 200 kilometer, yang naik 23 kilometer (14,2 mil) dari dasar salah satu gunung tertinggi di Tata Surya (tertinggi berdasarkan pengukuran dasar ke puncak). Analisis spektroskopi gambar Hubble telah menunjukkan bahwa kawah ini telah menembus dalam-dalam melalui lapisan yang berbeda beberapa kerak, dan mungkin ke dalam mantel.

Wednesday, December 9, 2015

Lihat Jepretan Baru Astronot, Bumi Menakjubkan dan Menyedihkan

Foto bumi sebelum matahari terbit. Gambar ini diabadikan Astronot asal Jerman, Alexander Gerst, yang juga pakar Geofisika
Astronot Jerman, Alexander Gerst, sudah berbulan-bulan mempelajari permukaan bumi dari luar angkasa. Dari penelitiannya itu, ia menemukan gambar yang menakjubkan dan ada pula yang menyedihkan.
Seperti dilansir media Jerman, dw.de, berikut hasil jepretan Alexander Gerst, yang diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional:
Fenomena Magis
"Kata-kata tidak bisa menjelaskan perasaan ketika terbang di antara Aurora," kata Alexander Gerst soal pengalamannya bertugas di Stasiun Luar Angkasa. Aurora atau cahaya utara itu muncul ketika partikel bermuatan dari matahari menghantam medan magnet bumi.



Sebelum Matahari Terbit
Penduduk Florida mungkin masih terlelap ketika Gerst menjepret foto ini sesaat sebelum matahari terbit. Astronot yang juga pakar Geofisika itu banyak menghabiskan waktunya mempelajari struktur geografi di permukaan bumi.



Kawah Raksasa
Foto yang diambil Gerst ini menampilkan kawah meteor Barringer di Arizona, Amerika Serikat. Kendati terlihat kecil dari ketinggian 330 kilometer, kawah ini membentang selebar 1186 meter.



Mata Badai
Celah kecil di Atmosfer bumi ini berjarak 80 kilometer. Kendati terlihat menakjubkan, badai semacam ini bisa menimbulkan bencana di permukaan bumi.



Paling Menyedihkan
Alexander Gerst tidak cuma membuat foto alam. Ia mengatakan foto udara yang memperlihatkan pertempuran antara Israel dan Hamas di Gaza ini adalah gambar paling menyedihkan yang pernah ia buat.
 

Lembah Afrika
Hasil jepretan Alexander Gerst memiliki tujuan ilmiah yang penting. Gambar lembah di Afrika Utara ini bisa dibandingkan dengan foto lama dengan motiv serupa. Foto tersebut membantu ilmuwan menentukan derajad perubahan pada permukaan bumi, entah itu oleh alam atau manusia.


Planet yang Tidak Lagi Biru
Kelangkaan air di banyak kawasan di Bumi terlihat jelas dari luar angkasa. Gambar ini misalnya menampilkan sistem irigasi di kawasan kering Meksiko.
Sebagian eksperimen yang dijalankan Gerst berhubungan dengan pasokan makanan dan tubuh manusia. Sang astronot antara lain membudidayakan salad di ISS dan mengujicoba vaksin.

Seni Alam
Beberapa foto terlihat seperti karya seniman ternama. Gambar ini menampilkan sebuah sungai di Kazakhstan. Sebuah anak sungai yang sudah mengering juga bisa dilihat pada gambar.


Asal Pasir
Gurun Sahara sering disebut tak berbatas. Namun hasil jepretan dari luar angkasa menunjukkan, bahkan pasir pun bermula dari satu tempat.



Nyala Atmosfer
Sebuah fenomena yang sangat spesial yang buat sebagian besar penduduk Bumi langka dilihat.



Alexander Gerst tergolong beruntung bisa memotret Aurora Boriealis alias cahaya utara, kendati ia menjepret dari tempat yang paling istimewa, yakni ISS. (dw.de)

"Astronot" Pertama Asal Indonesia Terbang ke Antariksa Akhir Tahun Ini

Penantian panjang Rizman Adhi Nugraha sejak tahun 2013 untuk merasakan sensasi luar biasa berada di luar angkasa akan segera terwujud. Jika tidak ada halangan, "astronot" pertama asal Indonesia ini akan terbang ke batas gravitasi Bumi akhir tahun 2015 ini.

"Yang dapat dibayangin perjalanan ke luar angkasa itu. Yang pasti, perjalanannya singkat, tetapi tak mudah. Jadi, sekarang masih nunggu pemberangkatan ke luar angkasanya," kata Rizman seperti diberitakan Pos Belitung, Minggu (28/6/2015).

Ia adalah pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy yang digelar oleh Unilever pada tahun 2013 dengan hadiah kesempatan terbang dengan pesawat terbang yang dirancang khusus untuk menembus luar angkasa. Rizman menjadi satu-satunya orang Indonesia yang mendapat kesempatan tersebut bersama dengan 22 orang dari negara lain.

Rizman akan terbang setinggi 103 kilometer dari Bumi dengan pesawat luar angkasa berteknologi mutakhir berkapasitas dua orang, yaitu XCOR Lynx Mark II. Pesawat yang membawa mereka akan terbang ke luar angkasa dan melayang selama enam menit sebelum kembali mendarat di Bumi dalam perjalanan selama 45-60 menit.

Programmer sebuah perusahaan swasta di Jakarta dijadwalkan berangkat antara Desember 2015 hingga Januari 2016.

Rizman saat berlatih mengemudikan pesawat Air Combat USA di Kennedy Space Center, Florida, AS, pada 2013.

Lulus ujian

Sebelumnya diberitakan, ia telah menjalani pelatihan ketat di Kennedy Space Center, Florida. Rizman bahkan mendapat pelatihan langsung dari Buzz Aldrin, astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), orang kedua yang mendarat di permukaan Bulan.

Dalam latihan itu, Rizman mengemudikan pesawat Air Combat USA, menjalani latihan seperti layaknya seorang astronot di Astronaut Assault Course, dan membuktikan dirinya bisa mengatasi kekuatan ledakan dalam jenis latihan G-Force Mission.
Rizman terpilih setelah mengalahkan 107 pria dan wanita dari 60 negara. Sebelumnya, ada tiga orang dari Indonesia yang mengikuti pelatihan, tetapi hanya Rizman yang berhasil melewati tahap tersebut. (Rusmiadi

Sumber ; kompas.com

Ingin dapat tips Kesehatan Dan Info Seputar Kehidupan Yuks Di follow fans Fage Kami.

Dikirim oleh Zulfahmi Muhabbar pada 3 Januari 2016

Produk Paling Laku Bulan Ini

Produk Paling Laku Bulan Ini
Well 3 Royalzim, Sang Pionir Enzim Kompleks

Kategori Artikel

AGAMA (13) ALAM SEMESTA (5) ANDROID (1) BERITA (42) BLOGGER (7) COMPUTER (17) DREAM (1) ENGLISH (1) ENTERTAIMENT (7) FIKSI (9) GAME (3) GRAFITI (1) HACKER (3) HARDWARE (15) HOROR (3) HP (2) INFO (91) INSPIRATIF (16) INTERNET (9) KATA BIJAK (3) KEAMANAN KOMPUTER (2) KECANTIKAN (9) KEJAHATAN (3) KESEHATAN (30) KISAH (6) KOMPUTER (7) LAPTOP (3) LOPE (14) LUAR ANGKASA (1) LUCU (13) MAKANAN (10) MISTERI (4) NETWORK (7) OFFICE (18) OLAHRAGA (2) OS (5) PENDIDIKAN (13) Produk CNI (61) PSIKOLOGI (18) PUISI (1) RUMAH TANGGA (14) SOFTWARE (37) TEKNOLOGI (46) TIPS (66) TOKOH (9) TROUBLESHOOTING (12) TUGAS KULIAH (3) TUTORIAL (14) UNIK (18) WINDOWS (2) WIRELESS (7) WISATA (2)