Bulan lalu, Badan Antariksa Amerika Serikat
NASA memastikan Bumi akan aman dari benturan asteroid selebar 300
meter, yang memiliki nama Apophis, pada tahun 2036 nanti.
Hasil
observasi menunjukkan, batu besar itu tak sampai menabrak Bumi, hanya
melintas dalam jarak relatif dekat. Ilmuwan memastikan, jarak asteroid
itu dari Bumi masih dalam kategori aman, yakni sekitar 36.000 kilometer
dari Bumi.
Kabar baik itu tidak berlangsung lama, dua minggu
lalu astronom Rusia Andrey Oreshko dan Timur Kryachko, menemukan
asteroid besar lain yang diramlkan akan menabrak Bumi.
Asteroid yang diberi nama 2012 YQ1 itu diperkirakan akan berbenturan dengan Bumi sekitar tahun 2106 mendatang.
Dua
astronom Rusia itu mengaku telah melihat asteroid baru yang sebelumnya
tidak tercatat di dalam lensa remote control, yang terdapat pada
Teleskop Elena di Gurun Atamaca, di Chili.
Sebelumnya, teleskop
Elena telah menemukan selusin asteroid lain di luar angkasa, namun kedua
astronom itu sangat gelisah dengan penemuan barunya.
Meski
begitu, Oreshko dan Kryachko tetap mempelajari asteroid 2012 YQ1. Dengan
penuh rasa cemas, kedua astronom itu mempelajari ukuran dan lintasan
asteroid itu.
Hasilnya sangat mengejutkan. Asteroid berukuran 230
meter dan memiliki periode orbit 1040 hari itu sangat mungkin akan
mendarat di Bumi.
Diperkirakan asteroid 2012 YQ1 akan sampai ke
Bumi pada bulan Januari tahun 2106 nanti. Kemungkinan analisis kedua
astronom itu salah sangat rendah, mengingat Teleskop Elena merupakan
salah satu teleskop termutakhir yang digunakan saat ini.
"Jika lintasan asteroid itu tidak diubah, maka akan jadi bencana besar bagi Bumi," kata Kryachko, dilansir Spacedaily, 13 Februari 2013.
"Pada
Januari 2106, asteroid itu akan melewati lubang kunci gravitasi, yang
jaraknya setengah jarak bulan ke Bumi. Jarak itu cukup dekat dengan
gravitasi bumi, sehingga sangat memungkinkan akan tertarik oleh
gravitasi dan menghantam planet ini," jelasnya.
Dia
memperkirakan, kekuatan ledakan asteroid itu akan sama dengan 25.000
kali ledakan bom atom. Tentu ini akan menjadi bencana global mengingat
dampak dari ledakan nuklir puluhan ribu kali lipat akan sangat luas.
"Ukuran
asteroid 2012 YQ1 setara dengan asteroid Apophis yang diperkirakan
menghamtam bumi pada tahun 2036. Sementara menurut NASA, dari 17
asteroid yang ditemukan di luar angkasa, asteroid 2012 YQ1 adalah yang
paling berbahaya," tutur Kryachko.
Sementara menurut Oreshko,
teknologi memainkan peranan penting dalam mengeksplorasi ruang angkasa.
Namun, tetap harus didukung dengan keterbukaan pemikiran.
"Jujur
saja, penemuan ini mengganggu malam hari saya dan Kryachko. Jika tidak
ada Teleskop Elena, mungkin keberadaan asteroid 2012 YQ1 tidak diketahui
selama satu dekade," kata Oreshko.
Asteroid 2012 YQ1 adalah
benda angkasa ke 556.678 yang ditemukan manusia. Asteroid pertama yang
pernah ditemukan oleh manusia adalah pada dua abad lalu, asteroid yang
diberi nama Ceres itu ditemukan oleh astronom Itali, Giuseppe Piazzi.
sumber : teknologi.news.viva.co.id
Atasi Luka Bakar Dan Lecet Dengan Nutrimoist Tanpa Bekas
Thursday, December 17, 2015
Ingin dapat tips Kesehatan Dan Info Seputar Kehidupan Yuks Di follow fans Fage Kami.
Dikirim oleh Zulfahmi Muhabbar pada 3 Januari 2016
Kategori Artikel
AGAMA
(13)
ALAM SEMESTA
(5)
ANDROID
(1)
BERITA
(42)
BLOGGER
(7)
COMPUTER
(17)
DREAM
(1)
ENGLISH
(1)
ENTERTAIMENT
(7)
FIKSI
(9)
GAME
(3)
GRAFITI
(1)
HACKER
(3)
HARDWARE
(15)
HOROR
(3)
HP
(2)
INFO
(91)
INSPIRATIF
(16)
INTERNET
(9)
KATA BIJAK
(3)
KEAMANAN KOMPUTER
(2)
KECANTIKAN
(9)
KEJAHATAN
(3)
KESEHATAN
(30)
KISAH
(6)
KOMPUTER
(7)
LAPTOP
(3)
LOPE
(14)
LUAR ANGKASA
(1)
LUCU
(13)
MAKANAN
(10)
MISTERI
(4)
NETWORK
(7)
OFFICE
(18)
OLAHRAGA
(2)
OS
(5)
PENDIDIKAN
(13)
Produk CNI
(61)
PSIKOLOGI
(18)
PUISI
(1)
RUMAH TANGGA
(14)
SOFTWARE
(37)
TEKNOLOGI
(46)
TIPS
(66)
TOKOH
(9)
TROUBLESHOOTING
(12)
TUGAS KULIAH
(3)
TUTORIAL
(14)
UNIK
(18)
WINDOWS
(2)
WIRELESS
(7)
WISATA
(2)
0 comments:
Post a Comment